1. Selalu punya rencana keuangan
Banyak orang menganggap bahwa rencana keuangan hanya untuk orang yang sudah punya banyak uang.
Tapi sebenarnya kebiasaan menyusun rencana keuangan harus dipraktikkan sejak dini. Termasuk buat Toppers yang masih sekolah nih, misalnya kamu bisa menyusun rencana porsi uang jajan yang akan dipakai dan bisa ditabung.
Tidak ada rumus pasti dalam mengelola keuangan, makanya ini adalah sebuah kebiasaan yang harus dikembangkan dari waktu ke waktu.
Lagipula, rencana keuangan tidak melulu pasti berhasil. Lagi-lagi, dibutuhkan proses dan pengalaman hingga kamu menemukan rumus yang tepat untuk dirimu sendiri.
Yuk, demi diri kamu di masa depan, mulailah belajar untuk menyusun rencana keuangan. Nantinya, diri kamu di masa depan pasti akan berterima kasih pada dirimu sekarang.
Memiliki target bisa membantumu dalam menyusun rencana keuangan, lho. Kamu dijamin akan memiliki motivasi yang kuat dalam merencanakan keuangan dengan rapih.
2. Sisihkan uang untuk dana darurat
Selanjutnya, menyiapkan dana darurat bisa masuk ke dalam rencana mengelola keuanganmu di tahun 2020.
Keuntungan dari menyiapkan dana darurat akan sangat kamu rasakan ketika tiba-tiba ada kejadian yang memerlukan uang cepat.
Banyak penasehat keuangan yang mengatakan jika kamu ingin menginvestasikan uang dalam jumlah besar, pastikan kamu punya tabungan untuk bertahan hidup sekurangnya untuk 6 bulan ke depan.
Tips tambahan yang masih berhubungan dengan dana tambahan adalah tentukan batas bawah tabunganmu.
Sebagai contoh, kamu menentukan batas bawah tabungan adalah Rp100.000. Jadi saat nominal di tabunganmu di bawah Rp100.000, anggap saja kamu punya utang ke dirimu sendiri. Meskipun berutang ke diri sendiri, sebaiknya tetap segera dilunaskan.
Yang terpenting, jangan sampai tergoda untuk memakai dana darurat untuk keperluan yang tidak penting dan mendesak.
3. Bijak menggunakan kartu kredit
Memang sih, promo kartu kredit lebih banyak dibandingkan kartu debit. Tapi, justru Toppers harus lebih berhati-hati akan hal ini. Termasuk, jangan terima semua penawaran kartu kredit walaupun kelihatan menggiurkan.
Kalau kamu merasa bisa bayar tagihan di akhir bulan sih tidak masalah. Kalau ada keraguan saat ingin melakukan transaksi, sebaiknya dipikirkan matang-matang dulu.
Karena uang kita tidak langsung terpotong, kartu kredit sering dipilih sebagai alat bayar. Alokasikan lah sejumlah dana untuk membayar tagihan kartu kredit yang sekarang sudah bisa kamu lakukan di Tokopedia.
Pakailah kartu kredit untuk mencicil kebutuhan yang benar-benar esensial untuk mu. Kamu sebaiknya tidak menggunakan dana darurat untuk membayar tagihan kartu kredit.
Jika kamu sampai harus memotong dana darurat mu untuk melunasi tagihan kartu kredit, berarti penggunaan nya sudah melampaui kemampuan bayar kamu, Toppers.
4. Pahami “the power of investing”
Sebelum berinvestasi, mulailah menabung! Setelah kamu rasa tabungan mu cukup banyak, investasi boleh kamu pilih.
Investasi adalah hal krusial dalam mengelola keuangan karena bisa menjamin keuangan di masa depan, bukan hanya masa sekarang.
Selain itu, berinvestasi bisa sekaligus buat kamu mendapatkan penghasilan pasif. Salah satu investasi sederhana yang nilainya terus bertambah adalah reksa dana.
5. Investasikan uang untuk meningkatkan pengetahuan
Jika kamu masih muda, optimalkan pembelajaran, bukan hanya pendapatan. Tidak bisa dipungkiri pembelajaran merupakan salah satu bentuk investasi.
Jadi secara tidak langsung, belajar adalah salah satu cara mengatur keuangan masa depan. Banyak orang sukses yang menekankan belajar lah sebanyak-banyaknya, maka kamu akan menikmati hasilnya di kemudian hari.
Kamu bisa cari seseorang yang bisa dijadikan panutan dalam hal yang ingin kamu dalami. Mungkin pendapatan nya tidak seberapa, tapi percayalah pelajaran yang kamu dapatkan akan menghasilkan lebih banyak uang dengan kemampuan dan pengalaman yang matang.
Cara Mengatur Keuangan untuk Gaji Kecil
Jika gaji kita pas-pasan, rasanya sulit untuk mengatur keuangan, apalagi sampai menyisihkan uang untuk investasi.
Namun, mau tidak mau kamu harus menyiasati diri agar kondisi keuangan tidak stagnan ke depannya.
Kamu harus berinvestasi jika ingin memiliki masa depan finansial yang lebih baik. Meskipun penghasilan kamu pas-pasan, jangan berkecil hati dulu, Toppers.
Sebab, banyak kok orang yang sukses mengatur keuangan meskipun gaji bulanannya kecil. Simak caranya berikut ini.
6. Lacak pengeluaran kamu selama sebulan
Tips cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil yang pertama adalah coba lacak pengeluaran kamu selama sebulan.
Kalau lagi tanggal tua begini, memang suka bingung kan kemana saja pendapatan kita pergi sampai-sampai sudah sangat menipis untuk memenuhi kebutuhan di akhir bulan.
Coba deh, Toppers, mulai dari bulan ini kamu catat setiap uang yang kamu keluarkan. Tidak peduli sekecil apapun, tetap harus dicatat.
Nanti pada akhir bulan, analisa setiap pengeluaran yang dikeluarkan. Apakah semua atau kebanyakan kebutuhan yang kamu perlukan atau hanya keinginan semata?
Ada juga lho efek samping positif dengan melakukan pelacakan pengeluaran ini. Kamu jadi berpikir dua kali setiap kali ingin membeli sesuatu, karena mencatat uang keluar sudah menjadi beban tanggung jawab.
7. Mulai merencanakan untuk menabung
Masih belum yakin dengan strategi mana yang terbaik untuk misi menabungmu? Tidak usah khawatir, mulai aja dulu dengan merencanakannya.
Dengan mulai merencanakan, kamu baru bisa tahu apa yang cocok dan tidak untuk dirimu sendiri.
Kamu bisa cari inspirasi dari orang yang kamu kagumi, tapi ingat untuk tetap realistis dengan kondisimu sekarang, ya.
Tips lain dalam merencanakan menabung adalah siapkan dana darurat. Setiap kali kamu terima gaji, langsung pisahkan dana untuk sehari-hari dan untuk keadaan darurat.
Mungkin kamu tidak akan merasakan manfaatnya sekarang, tapi percayalah kamu akan sangat terbantu saat ada kejadian mendadak.
8. Kurangi & pangkas pengeluaran dengan bijak
Agar punya uang lebih ebsar untuk berinvestasi, kamu harus berkorban di sisi pengeluaran, Toppers.
Misalnya, untuk tempat tinggal kamu bisa mempertimbangkan untuk pindah ke lokasi yang lebih murah.
Kalau memang sudah maksimal menghemat pengeluaran terbesarmu, kamu bisa pangkas anggaran yang sebenarnya tidak terlalu mendesak.
Contohnya seperti membership gym, mematikan lampu dan mencabut colokan saat tidak dipakai. Walaupun begitu, tetap harus bijak dalam memangkas anggaran. Jangan sampai malah menyiksa kamu, ya Topperd.
9. Lunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dulu
Tips ini berlaku untuk kamu yang punya utang pada lebih dari satu institusi keuangan. Kamu bisa coba buat daftar nominal cicilan dan bunga yang dikenakan.
Selanjutnya usahakan untuk selesaikan utang dari bunga yang tertinggi terlebih dahulu. Dengan melakukan cara ini, kamu akan bisa lebih cepat melunasi pinjaman.
Selain itu, tetaplah melunasi utang tepat waktu. Utang yang dibayar lewat dari jatuh tempo biasanya dikenakan bunga tambahan.
Atau cara terbaik adalah cari cicilan dengan bunga nol persen agar beban tagihanmu tidak bertambah berat.
10. Ubah sejumlah kebiasaan
Beberapa kebiasaan kecil bisa berujung pada beberapa transaksi lho, Toppers. Sebagai contoh, hal sesederhana scroll halaman utama marketplace dengan berbagai promo dan diskon, bisa banget berujung pada membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Sah-sah saja cari promo dan diskon saat mau membeli sesuatu, tapi jangan sampai sebaliknya ya Toppers.
11. Cari penghasilan tambahan
Jika sudah banyak pengeluaran yang kamu potong tapi masih belum berdampak besar juga bagi penghematan gaji, mungkin jalan lainnya adalah cari penghasilan tambahan.
Cara ini bisa kamu terapkan jika memang kamu punya waktu dan tenaga yang cukup. Jangan sampai demi mendapat penghasilan tambahan, kamu jadi tidak bekerja maksimal di pekerjaan utama.
Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Pribadi Orang Indonesia
Toppers mau tahu, kesalahan-kesalahan orang Indonesia seputar cara mengatur dan mengelola keuangan pribadi lainnya?
Yuk, kita lihat daftarnya di bawah ini. Siapa tahu bisa jadi bahan evaluasi kamu dalam mengatur keuangan.
12. Berpikir Kalau Nabung Sama Seperti Investasi
Sebuah riset menyatakan kalau 79% generasi muda Indonesia menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung.
Mereka juga menganggap kalau menabung sama seperti investasi. Padahal, menabung dan investasi tidak sama.
Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu.
Biasanya uang tersebut disimpan dala rekening bank yang tidak memberikan imbal hasil, atau memberikan imbal hasil sangat kecil.
Sementara, investasi adalah strategi finansial jangka panjang dengan menyimpan uang pada instrumen investasi yang memberikan imbal hasil di atas tabungan.
Contoh instrumen investasi tersebut adalah reksa dana, investasi emas, saham dan lain sebagainya.
BACA JUGA: 5 INVESTASI ONLINE DENGAN KEUNTUNGAN DI ATAS BUNGA BANK
13. Hidup dari Gaji ke Gaji
Kesalahan cara mengatur keuangan pribadi selanjutnya adalah hidup dari gaji ke gaji. Sebagian besar orang Indonesia tidak berpikir tentang sumber pemasukan lain selain gaji bulanan. Hal ini adalah sebuah kesalahan besar, Toppers.
Sebab, mungkin saja kamu akan perlu uang untuk membayar kebutuhan mendesak atau, lebih parah lagi, kamu kehilangan pekerjaan.
Itulah sebabnya ahli keuangan merekomendasikan generasi muda untuk punya sumber pemasukan lain seperti dari pekerjaan/bisnis sampingan dan investasi yang memberikan pasif income.
14. Menggabungkan Rekening Tabungan dan Rekening Sehari-hari
Niat menabung setiap bulannya akan menjadi sia-sia jika kamu hanya punya satu rekening saja.
Uang lebih mudah habis karena kamu merasa masih punya uang banyak di rekening. Jika ingin serius mengumpulkan uang, sebaiknya pisahkan rekening untuk kebutuhan transaksi sehari-hari dan rekening tabungan.
15. Nabung Setelah Puas Belanja
Jika kamu melakukan ini, besar kemungkinan tidak akan ada yang tersisa untuk disimpan.
Jika ada, nilainya sudah terlampau kecil. Padahal, menyisihkan uang untuk investasi sebaiknya dilakukan sebelum kamu belanja.
Maksudnya, setelah mendapatkan pemasukan, potong terlebih dahulu untuk simpanan. Sisanya, baru gunakan untuk belanja.
Untuk menghindarkan kamu dari kesalahan cara mengatur keuangan pribadi yang ini, Toppers dapat menggunakan layanan autodebet (penarikan dana otomatis) dari bank untuk tabungan/investasi.
Jadi, kamu nggak punya kesempatan untuk membelanjakannya lebih dulu.
16. Tidak Punya Dana Darurat
Pernah nggak Toppers mengalami kejadian yang membuat kamu harus mengeluarkan uang di luar rencana.
Contohnya kendaraan tiba-tiba rusak, atau kamu jatuh sakit? Kalau kamu nggak punya dana darurat, siap-siap deh untuk mengalami kesulitan finansial.
Selain tabungan dan investasi, perencana keuangan juga merekomendasikan kita untuk memiliki dana darurat. Jumlah idelnya, minimal sebesar 3 kali penghasilan kita selama sebulan.
BACA JUGA: 20 CARA KREATIF MENGHEMAT TAGIHAN AIR
17. Tidak Mencatat Pengeluaran Kecil
Kebanyakan orang hanya mengawasi pengeluaran rutin seperti membayar tagihan listrik, cicilan kartu kredit, belanja bulanan dll.
Namun, banyak yang tidak mengawasi pengeluaran kecil seperti parkir, jajan, uang tol dll. Padahal, pengeluaran yang tidak rutin ini seringkali menjadi penyebab pemborosan.
Ada baiknya, kamu mencatat segala pengeluaran. Tentunya hal ini akan sangat membantu kamu mengontrol keuangan.
Untuk menbantu kamu mencatat pengeluaran, saat ini sudah tersedia aplikasi pencatat pengeluaran yang bisa kamu unduh secara gratis.
18. Tidak punya asuransi
Banyak orang Indonesia belum sadar akan pentingnya asuransi bagi keuangan pribadi. Padahal, asuransi bisa menjadi pelindung yang menghindarkan kamu dari kebangkrutan.
Contohnya kamu mengalami kecelakaan lalu lintas. Selain kamu mengalami cidera, mobil kamu rusak berat.
Jika kamu punya asuransi mobil, beban finansial yang kamu alami bisa jauh lebih ringan. Kamu bisa klaim asuransi mobil untuk menanggung biaya kerusakan mobilmu.
Namun, jika tidak kamu harus menanggung beban yang berlipat ganda. Selain harus membiayai pengobatan dirimu, kamu juga harus mengelurkan uang untuk memperbaiki kendaraan.
19. Membayar Minimal untuk Tagihan Kartu Kredit
Kartu kredit memang memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Namun, banyak orang justru tidak bisa memanfaatkan manfaat kartu kredit dengan baik.
Parahnya lagi, kebanyakan orang Indonesia hanya membayar minimal tagihan kartu kreditnya.
Namun, Toppers harus tahu jika membayar minimal untuk tagihan kartu kredit membuat kamu harus membayar bunga.
20. Tidak Mempersiapkan Pensiun dengan Baik
Banyak pensiunan yang terpaksa menurunkan standar hidupnya karena pemasukannya tidak memadai. Masalah ini merupakan buah kesalahan cara mengatur keuangan pribadi saat muda.
Kebanyakan generasi muda Indonesia hanya berpikir hidup untuk hari ini saja. Padahal, ketika sudah tidak produktif nanti, penghasilan kamu akan jauh berkurang.
Jika tidak mempersiapkan dana pensiun atau sumber pemasukan pasif di masa depan, kamu bisa pensiun dalam kondisi yang memprihatinkan.
Itu dia, tips dan cara mengatur keuangan untuk pemula. Cermat dalam menghabiskan uang agar masih ada tabungan di masa depan, tetapi jangan lupa juga untuk bersenang-senang.
Jangan sampai kamu stres dan malah tidak bisa menikmati hasil jerih payah kamu sama sekali ya, Toppers.
Intinya, selalu perhatikan arus keluar masuk uang, kamu menghabiskan uang untuk apa saja, dan jangan lupa untuk investasi agar tetap memiliki aset di masa depan.
No comments: