top navigation

Warna-Warna Dalam Bahasa Jepang

Kosakata Warna Dalam Bahasa Jepang - Belajar Bahasa Jepang

Pada tahun 1994, ada Colors of the Wind di tahun 1998. Sedangkan di tahun 2005, ada Colours of Friends dan Colors of Johohoho di tahun 2007. Masih di tahun yang sama [kalau saya tidak salah :D] ada Colors of the Rainbow. Nah, kalau di tahun 2009 ini.. Bagaimana kalau saya membuat tulisan berkaitan dengan warna dalam Bahasa Jepang? 😀

Japanese Colors.. Colors in Japanese.. Basic Colors in Japanese.. Variation Colors in Japanese..
Ah, kok saya jadi bingung? Saya kan tidak mungkin menuliskan semua warna dalam Bahasa Jepang? Humm.. Lil Things about Colors in Japanese.. Humm.. Humm.. Cari yang gampang saja deh. Warninya Warna dalam Bahasa Jepang.. :D'

Dalam Bahasa Jepang, warna terbagi dalam dua kelas. Yaitu, kata sifat dan kata benda. Kata sifat yang dimaksud adalah yang berakhiran ~i. Sedangkan sebagian warna yang termasuk ke dalam kata benda merupakan kosakata yang diadaptasi dari Bahasa Inggris.

Untuk mengetahuinya, kita perhatikan satu-satu yuk!

Macam-macam warna yang termasuk ke dalam kata sifat berakhiran ~i misalnya:
Akai: merah
Shiroi: putih
Kuroi: hitam
Kiiroi: kuning
Aoi: hijau atau biru

Bila kita ingin menggabungkannya dengan kata benda lainnya, maka kata sifat ini ditaruh di depan kata benda. Contoh:
– Kuroi kaban: tas berwarna hitam
– Shiroi hana: bunga berwarna putih

Macam-macam warna ini rupanya juga dapat diubah ke bentuk kata benda. Yaitu dengan cara menghilangkan akhiran ~inya. Tetapi untuk menggabungkan kata sifat [yang sudah berubah menjadi kata benda] ini dengan kata benda lainnya, maka kita perlu menambahkan partikel no di tengah-tengahnya. Walaupun kata sifat ini sudah berubah menjadi kata benda, hal ini tidak merubah makna warna tersebut.

Contoh:
– Aka no hon: buku berwarna merah
– Ao no kutsu: sepatu berwarna hijau

Tapi ada pengecualian untuk beberapa kata dimana kita tidak perlu menambahkan partikel no di tengah-tengahnya, misalnya:
– Aozora: langit biru
– Ao shingou: lampu hijau
– Aka shingou: lampu merah
– Kurokami: rambut hitam
– Akatsuki: senjakah, bulan merahkah, nama suatu kelompok dalam cerita Narutokah.. Subuh.

..
Ini cuma kesimpulan pribadi tentang bentuk negatif dari warna. Kesimpulan yang mungkin bisa sedikit menyesatkan. Jadi untuk kepastiannya, silahkan diresapi nuansanya masing-masing yaa.. 😀

– Kurokunai: tidak hitam
– Kuro janai: hitam bukan?
..

Sekarang mari kita lanjutkan ke macam-macam warna yang tergolong dalam kata benda. Misalnya:

Jenis
Kanji
Kana
Romanji
Warna
色彩
しきさい
Shikisai
Pink
ピンク
Pinku
Warna gelap
暗色
あんしょく
Anshoku
Warna cerah
明色
めいしょく
Meishoku
Kuning
岐路
きいろ
Kiiro
Warna emas
金色/金色
きにろ/こんじき
Kiniro/konjiki
Warna perak
銀色
ぎにろ
Giniro
Hitam
黒い
くろい
Kuroi
Ungu
むらさき
Murasaki
Biru
あおい
Aoi
Biru muda
水色
みずいろ
Mizuiro
Merah
赤い
あかい
Akai
Merah keunguan
赤紫
あかむらさき
Akamurasaki
Warna coklat
茶色
ちゃいろ
Chairo
Putih
白い
しろい
Shiroi
Hijau
みどり
Midori
Warna orange
オレンジいろ
Orensuiro
Warna peach
桃色
ももいろ
Momoiro
Merah tua
真っ赤
まっか
Makka
Putih jernih
真っ白
まっしろ
Masshiro
Biru Tua
真っ青
まっさお
Massao
Biru Tua (gelap)
濃紺
のうこん
Nookon
Abu-Abu
灰色
はいいろ
Haiiro
Biru Laut
こん
Kon
Lira
リラ
Rira
Merah terang
くれない
Kurenai
Hitam legam
真っ黒
まっくろ
Makkuro


Dalam Bahasa Inggris, kita juga sering menambahkan ~ish pada warna. Misalnya, whitish, pinkish, yellowish. Nah, dalam Bahasa Jepang pun ada hal yang serupa. Yaitu dengan cara menambahkan ~ppoi di belakang kata warna tersebut. Atau dengan kata lain, si ~ppoi ini memiliki makna yang sama dengan ~ish. Misalnya:

– Shiroppoi: keputih-putihan
– Akappoi: kemerah-merahan
– Kuroppoi: kehitam-hitaman

Mulanya saya kira untuk menyambung dua warna yang berbeda, maka cukup disambung dengan ~kute, misalnya shirokute kuroi, sama halnya ketika saya menyambung dua kata sifat misalnya, amakute oishii. Tapi rupanya saya keliru.
Yang benar adalah: shiro to kuro.

Lalu bagaimana halnya kalau warna tersebut dirubah ke dalam bentuk lampau?
Gampang 😀

– Shiro to kuro deshita
– Ai to ao no kutsu deshita

Bila ingin menyebutkan warna sebagai subyek atau obyek dari predikat, maka si warna ini haruslah berbentuk kata benda.

Misalnya:
– Kuro ga ii desu.
– Ao ga suki desu ka?

:: Nyontek dari The Complete Japanese Adjective Guide dari Ann Tarumoto

Apa saja warna pelangi itu? Aka, daidai, ki, midori, ao, ai, murasaki wa niji no iro desu. 😀

[/COLOR]
Murasaki.. Murasaki.. Murasaki Shikioribu..
Murasaki Shikibu adalah nama julukan seorang penulis perempuan terkenal Jepang pada zaman Heian sekitar seribu tahun yang lalu. Tapi saya kira saya tidak bermaksud membahasnya. Saya cuma teringat pada satu warna kesukaan sahabat perempuan saya. Ya si murasaki ini. Padahal seperti banyak plesetan yang berkembang dalam pergaulan mengatakan, bahwa warna ungu itu warna janda ^^

Pertanyaannya adalah: Kenapa bisa begitu ya?
Ah, tak tahulah apa penyebabnya. Tetapi untuk nyamannya, sahabat dan saya sepakat bahwa murasaki ini mencerminkan kesetiaan 😀

Menurut seorang teman Jepang, murasaki adalah warna yang istimewa. Jadi cuma kalangan tertentu saja yang dapat memakainya. Misalnya, raja.

Lalu bagaimana dengan warna kesukaan saya?

Warna kesukaan saya adalah daidai-iro.
Berhubung salah satu arti dari dai itu adalah 'yang paling', jadi kalau dipelesetkan mungkin menjadi ‘warna yang paling-paling’ 😀

Banyak orang menganggap bahwa daidai-iro adalah salah satu warna yang ngejreng. Atau mungkin memang yang paling ngejreng barangkali. Entahlah. Tapi bagi saya daidai-iro mencerminkan keceriaan 😀

It just like when I see sunflower sunrise. At that time I would say to my self, "Ohayou! This is a new day! Don’t you think it’s a bright day? Let's start new things together!”
..

Warna-Warna Dalam Bahasa Jepang Warna-Warna Dalam Bahasa Jepang Reviewed by Muhammad Khairadhi on August 21, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.