1. Demi mengontrol perasaan, komunikasi 24 jam sah saja, tapi baiknya kamu tetap punya ruang untuk berhubungan dengan teman lainnya
Untukmu, baik yang sudah punya pacar atau belum, sejatinya menjaga hubungan dengan teman itu penting dan jangan terlalu pemilih. Sebagaimana fungsi teman yang sewaktu-waktu bisa menolong di kala kamu mendapat kesulitan.
Namun yang mesti diperhatikan adalah tentang bagaimana porsi kamu berhubungan dengannya. Baiknya nggak terus-terusan. Berikan kesempatan untukmu menjalin hubungan dengan orang lain. Berhubungan dekat dengan sahabat acap membuat perasaan kita rancu, kadang justru malah jadi cinta.
2. Sama-sama nyaman, tapi yang disertai cinta biasanya ada perasaan canggung bila di dekatnya. Karena itu sadari dari sekarang
Memiliki perasaan nyaman kepada teman dengan kepada seseorang yang kita cintai berbeda. Memang sih sama-sama nyaman, tapi jelas ada perbedaan terkait mana nyaman biasa dengan yang spesial. Kalau nyaman spesial biasanya ketika kita berada di dekat seseorang yang kita cintai ada perasaan deg-degan, perasaan canggung dan jaim ketika sedang bersama dia. Ketika itu tumbuh kamu harus segera menyadarinya, jangan sampai salah langkah karena hubungan pertemananmu taruhannya.
3. Jangan sering meminta bantuan kepadanya, bukan soal kemandirian, tapi biar kamu tak ketergantungan
Sebagai makhluk sosial kamu memang membutuhkan kehadiran orang lain, terlebih saat dirimu sedang kesulitan. Tapi setidaknya kamu tahu batasan untuk meminta tolong kepada teman dekatmu ini. Bukan karena kekhawatiran akan merepotkan dirinya atau kemandirianmu yang dipertanyakan lagi kualitasnya. Tapi biar kamu tak lantas terlalu bergantung dengan sosoknya. Karena ketergantungan pun bisa jadi awal rasa-rasa lain datang menyergap hatimu ini.
4. Tak perlu berharap lebih, sebab perasaanmu sendiri yang akan merugi
Kamu ataupun dia memang tak pernah tahu soal jodoh di masa depan. Bisa saja beberapa tahun ke depan ternyata kalian berdua melangkah ke pelaminan. Tapi bisa saja kalian berpisah di tengah jalan, saat kamu dan dia fokus dengan pasangan masing-masing. Jadi sebelum ada rambu yang jelas soal perasaannya ke kamu yang lebih dari teman dekat, sudah seharusnya dirimu tak perlu berharap lebih. Ingat perasaanmu yang terlalu di sayangkan kalau harus terluka karena harapanmu sendiri.
5. Dekat boleh, tapi untuk terlalu mesra dengannya tolong dipikirkan ulang, jangan sampai kamu terjebak dalam status yang abu-abu
Karena di luar sana ada banyak teman yang ternyata kelewat mesra, kamu sudah seharusnya memikirkan dengan bijak fenomena ini. Jangan sampai itu terjadi kepadamu. Bukan soal khawatir dimanfaatkan olehnya. Tapi ini soal harga dirimu, kalau memang dia teman yang baik, sudah seharusnya tak memanfaatkan keadaan. Sementara status pertemanan yang abu-abu pun hanya akan membuat rugi perlahan.
6. Kalau sama-sama jomblo, baper sebenarnya nggak masalah. Asal kamu dan dia tahu langkah apa yang harus ditempuh
Sejatinya nggak ada masalah sih saat kamu jatuh cinta dengan sahabatmu sendiri. Semua sah-sah saja selama kamu dan dia dalam posisi sama-sama sendiri. Yang jelas sebelum memutuskan untuk berpacaran, ada baiknya kamu memikirkan konsekuensi yang mesti kamu terima saat memutuskan untuk bersama. Ketika kamu sudah tahu baik dan buruknya, lakukan saja. Dan yang paling penting, jangan sampai hubungan pertemanan yang telah dibangun sebelumnya rusak seiring dengan retaknya hubungan cintamu.
Itulah beberapa batas pertemanan dengan lawan jenis yang mesti kamu ketahui. Batas itu adalah kunci hubunganmu dengan dia. jangan sampai ada perasaan nyaman lain yang dapat mengganggu hubungan baikmu dengan dia atau dengan kekasihmu (untuk yang sudah punya pacar). Namun kalau memang kamu benar sudah jatuh cinta, nggak ada salahnya sih mencoba pacaran dengan teman sendiri.
No comments: