Jenis Huruf Jepang dan Metode-Metode Belajarnya

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang dianggap sulit untuk dipelajari karena banyaknya huruf yang digunakan dalam pembelajarannya. Namun seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Sebelum kamu menilai sepenuhnya bahwa bahasa Jepang itu bahasa yang sulit, sebaiknya kamu coba dulu untuk berkenalan dengan bahasa yang digunakan Doraemon ini. 

Siapa sangka, belajar bahasa Jepang bisa menjadi sangat menyenangkan karena keunikannya. Beberapa cara dibawah ini mungkin bisa membantu menemukan cara menyenangkan untuk belajar yang sesuai dengan karakteristik yang kamu punya.

Belajar Huruf

Salah satu yang menjadi daya tarik orang-orang mulai belajar bahasa Jepang adalah hurufnya yang unik. Tidak bisa dipungkiri pengaruh anime dan hadirnya karakter-karakter dari Jepang yang lucu dan digemari semua kalangan usia menjadi salah satu faktor yang membuat orang penasaran dengan bahasa Jepang. Atas dasar sekadar keingintahuan apa yang tertulis di kotak mainanmu atau sepatah dua patah kata yang terpampang di layar televisi, ternyata mengenal bahasa Jepang lewat hurufnya adalah salah satu jalan yang efektif untuk mulai memasuki dunia Jepang yang lebih dalam. Mempelajari huruf Jepang tidaklah sulit karena sudah banyak situs yang menyediakan media belajar secara online dan gratis!

Hiragana

Hiragana merupakan huruf paling dasar yang digunakan dalam bahasa Jepang. Maka dari itu semua pembelajar bahasa Jepang akan memulai hari-hari pertamanya bergelut dengan hiragana. Hiragana biasa digunakan untuk menuliskan bahasa atau kosakata asli bahasa Jepang. Bentuk hurufnya terlihat lebih lentur dibandingkan dengan katakana atau kanji. Hiragana memiliki 46 huruf huruf pokok dengan bunyi a, i, u, e, o. Sangat mudah diingat bukan? Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami penggunaan hiragana.

Katakana

Sekitar abad ke-9, Jepang mengembangkan sistem penulisan mereka sendiri berdasarkan suku kata: hiragana dan katakana (disebut juga kana untuk mengucapkan keduanya). Dari dua sistem kana, bentuk huruf katakana lebih berbentuk kaku dan memiliki banyak sudut dibandingkan dengan huruf hiragana. Seperti hiragana, katakana juga terdiri dari 46 tanda yang awalnya adalah kanji tetapi disederhanakan selama berabad-abad. Ketika melihat teks Jepang, orang dapat dengan jelas membedakan dua jenis tanda: kanji yang rumit dan tanda kana yang lebih sederhana. Katakana digunakan untuk menulis kata-kata serapan. 

Kanji

Kanji merupakan huruf yang dipelajari dari Cina dan dibawa masuk ke Jepang pada abad ke-4. Ada lebih dari 2000 kanji yang digunakan di Jepang. Melihat huruf kanji yang meliuk-liuk, pikiran mengenai kanji yang sulit pasti akan muncul. Tapi ternyata, kanji-kanji ini memiliki arti yang menyerupai bentuknya sehingga memudahkan kita untuk menghapalkan hurufnya loh! Contohnya seperti kanji-kanji di bawah ini

Belajar Dari Lagu dan Musik

Siapa yang tidak pernah mendengarkan lagu Jepang atau yang sering disebut J-pop? Meskipun hanya sekilas, kamu pasti pernah mendengar lagu berbahasa Jepang dari kartun-kartun yang diputar di televisi. Telah banyak bukti ilmiah yang menyatakan bahwa musik dapat membantu pelajar bahasa. Lagu atau musik bisa menjadi sebuah metode penting dalam pembelajaran bahasa. Ketika kamu mendengar lagu berbahasa Jepang, otakmu juga memasukkan info bahasa yang terdapat pada liriknya. Meskipun belajar bahasa Jepang lewat lagu belum bisa dikatakan metode belajar yang sempurna, dengan memperhatikan lirik lagu Jepang, kosakata yang kamu ingat akan bertambah dan sudah terbukti efektif jika kamu ingin mengingat banyak kosakata baru lewat lagu karena lagu memuat banyak kosakata, frasa dan ungkapan yang berguna untuk mempelajari bahasa Jepang.

Belajar Dari Film

Belajar bahasa menggunakan text book adalah cara belajar paling wajar. Namun, jika kamu belajar hanya menggunakan buku, kamu hanya terbiasa dengan tulis menulis dibandingkan mendengar langsung seperti apa bahasa yang kamu pelajari. Lewat film kamu bisa mendengar bagaimana seluruh hal yang kamu pelajari di buku untuk digunakan sehari-hari sesuai keadaannya. Kamu akan terbiasa mendengar percakapan bahasa Jepang formal atau pun tidak formal, intonasi dan ekspresi yang digunakan orang Jepang secara nyata. Sehingga ketika kamu berbicara dalam bahasa Jepang, cara bicaramu akan terdengar lebih natural.

Belajar Dari Anime

Bukan termasuk orang yang suka menonton film? Tenang, kamu harus ingat bahwa Jepang sangat produktif dalam membuat kartun animasi atau yang biasa disebut anime. Belajar bahasa Jepang lewat anime akan sangat menyenangkan karena sambil belajar, kamu juga disuguhi dengan visual yang menarik. Bahasa yang digunakan dalam anime pun adalah bahasa yang digunakan sehari-hari. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memilih anime sebagai metode belajarmu. Beberapa genre anime menggunakan banyak bahasa slang atau pola kalimat tidak beraturan yang mungkin malah akan memusingkan. Jadi, kamu harus memiliki pengetahuan dasar yang mumpuni setidaknya pada aturan tata bahasa dan penggunaan bahasa sopan yang bisa kamu jadikan pegangan saat belajar bahasa Jepang lewat anime. 

Belajar Dari Manga atau Komik

Tidak sedikit pembelajar bahasa Jepang yang menggunakan manga atau komik sebagai metode belajar tambahan agar belajar bahasa Jepang tetap fun dan tidak membosankan. Jika kamu salah satu pecinta komik, cobalah untuk membaca komik berbahasa Jepang. Banyak sekali kosakata, istilah dan ekspresi dalam bahasa Jepang yang tertuang pada lembaran komik ini. Belajar lewat komik direkomendasikan untuk kamu yang ingin belajar mengingat kanji lebih banyak. 

Belajar Dari Game

Siapa yang tidak suka bermain game? Dari game yang mudah hingga yang sulit, game pada dasarnya dibuat untuk menghilangkan penat dan sebagai salah satu wadah hiburan. Dengan game kamu bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus. Sambil menghilangkan stress juga menambah ilmu. Tapi jangan sampai kecanduan dan menjadikan game sebagai alasanmu untuk sama sekali tidak belajar dengan buku ya! 

Belajar Dari Media Sosial 

Media sosial akan menghasilkan hal-hal positif jika dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya untuk wadah belajar. Sekarang ini, siapapun bisa berhubungan lintas benua hanya dengan bermodalkan smartphone dan jaringan internet. Carilah teman orang Jepang di media sosial atau follow akun Jepang kesukaanmu. Ya, kamu bisa belajar lewat ocehan-ocehan yang ditulis akun-akun tersebut atau mencoba menulis sendiri kalimatmu di media sosial. Dengan begitu kamu akan terbiasa dalam hal membaca dan menulis dalam bahasa Jepang. Secara tidak langsung kamu juga menambah tabungan kosakatamu dengan bertukar informasi lewat media sosial.

Saat ini banyak sekali media dan fasilitas yang tersedia untuk memfasilitasi belajar bahasa. Image belajar yang menyeramkan dan melelahkan ternyata bisa menjadi menyenangkan dengan mengenal hal-hal di sekitar kita. Jadi, sudah siapkah kamu untuk mencoba belajar bahasa Jepang?