1. Riwayat Pendidikan sesuai Pekerjaan yang Dilamar itu Penting
Status pendidikan si pelamar kerja tidak pernah luput dari perhatian perekrut kerja. Pendidikan itu pada dasarnya penting untuk menambah ilmu. Jadi mustahil rasanya bila seseorang memiliki wawasan yang luas tanpa mengemban ilmu di bangku pendidikan formal.
Terkait dengan pendidikan, perusahaan biasanya memasang standar yang lumayan tinggi bagi seorang pelamar. Misalnya pendidikan minimal S1 Akuntansi untuk menempati posisi sebagai seorang auditor, dan lainnya.
Pastikan riwayat pendidikan Anda sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan agar CV yang dikirimkan tidak sia-sia. Meski tidak selalu, tapi ini menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan.
2. Tulis Pengalaman Kerja yang Dimiliki
Selain pendidikan, perekrut kerja juga akan memerhatikan pengalaman kerja dari pelamar. Proses seleksi kerja akan berjalan mulus apabila dibekali dengan pengalaman yang sesuai dengan posisi yang dilamar di perusahaan.
Misalnya, pengalaman di dunia jurnalistik sangat dibutuhkan saat Anda melamar di posisi penulis konten (content writer). Dengan berbekal pengalaman kerja, maka Anda tidak akan mengalami kesulitan saat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.
Perusahaan juga akan memerhatikan berapa lama Anda bekerja di posisi tersebut. Semakin lama Anda bekerja di perusahaan sebelumnya, artinya Anda semakin berpengalaman.
Jangan harap perusahaan akan menerima Anda bekerja apabila CV hanya bermodal transkrip nilai cumlaude dari perguruan tinggi saja. Nilai yang tertera di atas kertas hanya bermanfaat untuk proses administrasi saja, dan bukan jaminan pasti lolos kualifikasi yang dicari perusahaan.
Ada baiknya jika Anda mencantumkan keterampilan khusus (skill) yang dimiliki dalam lembar daftar riwayat hidup. Usahakan pula skill tersebut bukan merupakan yang umum, seperti mampu mengoperasikan Microsoft Word dan sejenisnya.
Cantumkan skill yang sekiranya sesuai dengan posisi yang Anda lamar, misalnya kemampuan public speaking, leadership, dan bahasa Inggris yang baik, atau keahlian bahasa asing lainnya
4. Usia yang Sesuai dengan Jenis Pekerjaan
Perusahaan membutuhkan bibit-bibit muda untuk berkontribusi dalam kegiatan operasional di perusahaan. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau perusahaan juga membuka lowongan bagi orang yang sudah berpengalaman dan profesional untuk menempati posisi tertentu.
Penting bagi Anda untuk memerhatikan batasan minimum dan maksimum umur yang dicari oleh perusahaan. Usahakan umur Anda memenuhi kriteria permintaan perusahaan agar CV lolos dalam proses seleksi awal.
5. Jangan Gunakan Alamat E-Mail yang ‘Alay’
Saat mengirimkan CV melalui e-mail, jangan gunakan nama e-mail yang alay atau kekanak-kanakan untuk menghindari kesan tidak serius saat melamar kerja. Alangkah baiknya jika alamat e-mail Anda disesuaikan dengan nama asli, misalnya laurencedwitt@yahoo.co.id atau johnlouis@gmail.com.
Jika alamat e-mail yang Anda gunakan saat ini terkesan alay, sebaiknya buatlah alamat e-mail yang baru. Proses pembuatan e-mail tidak lama kok, cukup 3-5 menit saja, maka e-mail yang baru siap digunakan.
6. Tulis Tujuan Bekerja yang Tepat
Saat menulis surat lamaran atau resume, hindari tujuan bekerja yang terlalu standar atau umum alias tidak spesifik di mata perekrut kerja. Contohnya saja seperti ingin bekerja untuk menambah pengalaman atau mencoba hal-hal baru.
Sadar atau tidak, tujuan bekerja yang Anda tuliskan akan menggambarkan tingkat keseriusan Anda saat bekerja di perusahaan. Sebaiknya tuliskan tujuan yang dapat menambah nilai lebih Anda di mata perusahaan.
Fokuslah melamar kerja yang benar-benar diinginkan agar Anda serius mengikuti tahap-tahap seleksi yang ditentukan oleh perusahaan.
7. Jangan Berantakan, Susunan CV dengan Baik
Penulisan CV yang berantakan adalah hal yang paling tidak disukai oleh pihak HRD. Sebab CV yang seperti ini akan membuat proses seleksi kerja semakin lama. Daripada HRD membuang-buang waktu untuk memahami isi CV yang Anda kirimkan, lebih baik CV tersebut tidak diperiksa sama sekali.
Tindakan ini jelas akan merugikan diri Anda sebagai pelamar kerja. Jadi, susun CV dengan jelas dan ringkas untuk mempermudah HRD mendapatkan informasi lengkap mengenai diri Anda. Tuliskan nama, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi kontak personal secara detail dan lengkap serta berurutan.
Buat HRD Tertarik Pada CV yang Anda Kirimkan
Saat melamar kerja, CV adalah hal pertama yang akan diperhatikan oleh bagian personalia (HRD/Human Resourches Department). Dari CV yang dikirimkan, HRD dapat mempertimbangkan Anda dalam proses seleksi untuk diterima bekerja. Perhatikan informasi yang Anda tuliskan di lembar CV. Jangan sampai informasi tersebut tidak relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Semoga berkasil!
No comments: